TEKNOLOGI INFORMASI :
Prospek Menuju Era Globalisasi [1]
Oleh
:
Teknologi Informasi (TI) adalah faktor yang sangat
mendukung dalam penerapan Sistem Informasi yang merupakan suatu solusi organisasi
dan manajemen untuk memecahkan permasalahan manajemen yang timbul.
Menuju era globalisasi para pimpinan organisasi
dalam pengambilan keputusan (decision making) tertentu untuk pengembangan
solusi yang baru maupun perubahannya akan digantikan oleh peranan Sistem
Informasi (SI) yang didukung oleh TI yang tepat guna. Salah satu modal yang
harus ditingkatkan untuk menghadapi hal tersebut adalah efektifitas pemanfaatan
TI.
Mengingat era globalisasi sudah diambang pintu, pentingnya
pembahasan secara komprehensif
mengenai kecendrungan (trend) dan prospek TI. Trend TI mengarah pada
pemanfaatan teknologi komputer dan teknologi terkait dalam mengintegrasikan
suatu data, gambar, grafik dan suara sehingga menghasilkan suatu informasi
secara komprehensif. Informasi yang dihasilkan akan ditransfer melalui
suatu jaringan (networking) ke tempat lainnya dan menghasilkan keluaran (ouput) yang sama.
Prospek TI
menuju era globalisasi memiliki peluang yang sangat besar karena informasi
merupakan suatu komoditas terpenting. Adanya penggunaan PC (personal computer)
dan komputer saku (Personal Pocket Computer) serta telepon genggam (handphone)
dengan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol) dan WAP (wireless
application protocol) akan mempermudah pemakai dalam penggunan surat elektronik
(E-mail), melakukan konfrensi jarak jauh (tele/ video confrence), transaksi
perdagangan secara elektronik (E-Business), transaksi perbangkan (Internet
Bangking) serta mempermudah dalam perdagangan
ekspor/ impor dengan penerapan EDI (Electronic Data Interchange).
Pimpinan
organisasi/ perusahaan akan memilih suatu aplikasi yang terintegrasi
kesemua fungsi-fungsi yang ada pada organisasi, antara lain Software Package/
Enterprise Resources Planning - ERP
(perusahaan korporasi), Sistem Informasi Manajemen Perguruan
Tinggi-SimPerTi (pendidikan) dan Sistem Informasi Manjemen Daerah - SIMDA
(pemerintahan).
Dengan penerapan teknologi jaringan dengan cakupan
dunia atau Wide Area Network (WAN) dan pemanfaatan media internet untuk pelaksanaan belajar mengajar (Cyber
Education/ Virtual University) tanpa adanya kendala waktu, tempat, geografis,
dan fasilitas. Demikian halnya dengan adanya
pelaksaan otonomi daerah, promosi potensi daerah melalui media internet
(Cyber City) dapat dengan mudah diterapkan secara efektif dan biaya yang
efisien.
I.
Pengertian Umum
Terminologi antara Teknologi
Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI) dan Manajemen Informasi (MI) masih
membingungkan di kalangan perusahaan atau organisasi dan banyak yang memberikan
persepsi yang berbeda dalam mendefinisikan kegiatan - kegiatannya
(Marchand,2000).
SI merupakan
suatu aliran data, transaksi dan kegiatan dari suatu organisasi yang berfokus
pada kualitas, waktu pengembangan,
flexibilitas, biaya dan perawatan piranti lunak (software). TI merupakan
kebijakan, standar dan pengembangan infrastruktur seperti piranti keras
(hardware) dan jaringan (networking). TI lebih berfokus pada kemampuan, respon,
kemudahan dan rasio biaya/performansi. Sedangkan MI lebih berfokus pada
penggunaan, kualitas dan integritas dari informasi. Oleh karena itu integrasi
SI, TI and MI yang diperlukan oleh manajemen yang disebut dengan Sistem
Informasi Manajemen (SIM), dimana memiliki komponen - komponen sebagai berikut
piranti keras, piranti lunak, data, jaringan, sumber daya manusia dan prosedur.
Piranti keras adalah peralatan fisik yang dipergunakan
untuk masukan, proses, dan aktifitas keluaran dalam suatu sistem informasi.
Piranti lunak terdiri dari instruksi - instruksi program secara terinci yang
mengontrol dan mengkoordinasikan komponen komputer piranti keras dalam sistem
informasi. Sedangkan jaringan merupakan suatu penghubung beberapa variasi
komponen - komponen hardware dan software untuk komunikasi suatu lokasi ke
lokasi tertentu lainnya.
II.
Kenapa Diperlukannya Teknologi Informasi ?
Saat ini
kompetisi usaha semakin tinggi. Terutama pada era globalisasi dimana perusahaan
besar dari luar negeri semakin bebas untuk beroperasi dan memasarkan produknya di
Indonesia sehingga perusahaan lokal yang tidak mampu bersaing dengan sendirinya
akan tersingkir. Oleh sebab itu, salah satu modal yang harus ditingkatkan untuk
menghadapi hal tersebut adalah efektifitas pemanfaatan TI.
Informasi merupakan aktiva (asset) penting pada suatu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi
dan efektifitas pekerjaan. Era saat ini, banyak organisasi tidak menyadari berapa banyak informasi telah didapat dan
diproses serta didistribusikan baik secara manual maupun secara komputerisasi.
Menuju era
globalisasi, para pimpinan organisasi dalam mengambil keputusan akan digantikan
oleh peranan sistem informasi yang didukung oleh teknologi informasi yang tepat
guna. Proses manajemen sudah tidak
harus bertatap muka dan tidak tergantung pada keinginan sekelompok tertentu,
akan tetapi dapat dikoordinasikan secara perseorangan melalui pemanfaatan TI.
III.
Peranan Teknologi Informasi
Ditinjau dari
prospektif usaha dan manajemen, sistem informasi merupakan suatu solusi
manajemen yang didukung oleh teknologi informasi untuk memecahkan permasalahan
yang timbul dalam lingkungan organisasi. Oleh karena itu, seorang pimpinan organisasi harus mengetahui keseluruhan dari
organisasi, manajemen, dan dimensi teknologi informasi serta mempergunakan peranan
mereka dalam menyediakan solusi permasalahan.
Berdasarkan
gambar 1, Teknologi Informasi (TI) adalah suatu alat yang tersedia untuk para
pimpinan dalam menjalankan usaha atau organisasi untuk menyediakan suatu Sistem
Informasi (SI) yang dipakai sebagai penunjang pengambilan keputusan dalam
solusi usaha. Dengan kata lain bahwa manajemen, Teknologi Informasi dan
organisasi merupakan suatu rantaian komponen terpadu dalam menunjang Sistem
Informasi yang dipakai dalam memberikan baik solusi manajemen yang baru ataupun
perubahan yang sudah ada.
Gambar 1 : Peranan Teknologi
Informasi Dalam Mendukung Sistem Informasi
Dalam merancang
dan mempergunakan teknologi informasi, kita dituntut harus mengerti lingkungan
usaha, struktur organisasi dan fungsi - fungsinya, politik organisasi, peranan
manajamen dan pengambilan keputusan.
IV.
Kecendrungan (Trend) Teknologi
Informasi (TI)
Kecendrunngan
(trend) TI mengarah pada pemanfaatan teknologi komputer dan teknologi terkait
dalam mengintegrasikan suatu data, gambar, grafik dan suara sehingga
menghasilkan suatu informasi secara komprehensif. Informasi yang
dihasilkan akan ditransfer melalui suatu jaringan (networking) ke tempat
lainnya dan menghasilkan keluaran
(ouput) yang sama.
Disamping itu
pula, untuk perusahaan tergolong menengah ke atas, kecendrungan untuk membeli
suatu paket aplikasi piranti lunak secara terpadu sehingga suatu perusahaan
dapat menerapkannya secara terintegrasi kekeseluruhan fungsi - fungsi /
departemen yang ada pada organisasi tersebut.
Degan semakin
besar peranan teknologi jaringan dengan cakupan dunia atau Wide Area Network
(WAN) atau sekarang populer dikenal dengan Internet, penyebaran informasi baik
untuk program pendidikan (Cyber Education), maupun untuk transaksi perdagangan
(Electronic Business) serta komunikasi jarak jauh (Telephony/ Video Confrence)
dapat dengan mudah dilakukan secara efektif dan biaya yang efisien.
Sejalan dengan
pemberlakuan otonomi daerah, hal tersebut juga akan dimanfaatkan oleh pemerintah
daerah melalui informasi dalam pengembangan Cyber City untuk dapat lebih
mempromosikan potensi daerah, seni budaya dan investasi apa saja yang dapat
dimanfaatkan oleh investor dari mancanegara.
VI.
Prospek Teknologi Informasi (TI) Menuju Era Globalisasi
Dalam membahas prospek TI tidak dapat dipisahkan dengan SI, oleh karena itu pembahasan dikategorikan menjadi 3 komponen utama, yaitu: piranti keras (hardware), telekomunikasi (telecommunication) dan piranti lunak (software)
F5.1 Piranti Keras
Teknologi Mainframe merupakan suatu teknologi
sentralisasi dimana tempat penyimpanan data dipusatkan disuatu tempat tertentu
sehingga kontrol hanya terbatas pada suatu group ataupun divisi. Sedangkan
teknologi Client Server menggunakan
konsep desentralisasi sehingga penyimpanan data tersebar di berbagai tempat. Saat ini banyak perusahaan yang
beralih dari teknologi Mainframe ke
teknologi Client Server sehingga banyak pengguna memanfaatkan PC (Personal Computer) yang memiliki
konfigurasi yang rendah sebagai sebagai Client
dan mengambil serta mengolah data dari PC lainnya sebagai Server.
Sejalan dengan
berkembangnya teknologi perbangkan melalui internet (Internet Bangking) dan
perdagangan secara elektronik (Electronic
Commerce), pasar piranti keras didominasi dengan pemakaian PC, akan tetapi
Personal Pocket Computer yang dapat disimpan dalam saku akan menggantikan
peranan Laptop sebagai pirati keras bagi pemakai yang banyak bepergian
dibandingkan bekerja di suatu tempat. Disamping itu pula pemakai jasa telepon
genggam (handphone) akan memanfaatkan teknologi WAP (Wireless Application
Protocol) untuk dapat mengirim/ menerima e-mail, pencarian (browsing) informasi
di internet, bahkan melakukan transaksi perdagangan melalui internet.
5.2 Telekomunikasi
Dengan
memanfaatkan teknologi telekomunikasi dapat mengeliminasi hambatan letak
ataupun geograpis dan waktu, sehingga perusahaan ataupun organisasi
meningkatkan jasa dan produksinya, pengambilan keputusan, pengembangan
segmentasi pasar yang lebih luas dan mudah dalam membina hubungan dengan
kastemer.
Electronic mail
(E-mail) adalah suatu pertukaran pesan atau surat dari suatu komputer dengan
komputer lainnya.
Voice over
Internet Protocol (VoIP). Dengan memanfaatkan teknologi VoIP
memungkinkan seseorang melakukan percakapan telepon kemana saja di seluruh
dunia melalui media internet, sehingga dapat mengurangi biaya operasional untuk
pembicaraan interlokal maupun Saluran Langsung Internasional (SLI).
Teleconfrence menyediakan
fasilitas pembicaraan dan pertemuan suatu grup melalui telepon, sehingga mereka
dapat mengurangi pertemuan tatap muka secara langsung dan berdiskusi melalui
media elektronik. Sedangkan videokonfrensi
adalah suatu konfrensi yang membutuhkan ruang konfrensi, mikropon,
kamera dan beberapa peralatan komputer yang dapat menterjemahkan video image
dan suara analog menjadi signal digital yang dikirimkan melalui suatu saluran
komunikasi.
Wireless Application Protocol (WAP) merupakan standard dunia untuk mendapatkan informasi
melalui teknologi wireless untuk pemakai telepon genggam (handphone) dalam
menggunakan e-mail, pencarian informasi dan transaksi perdagangan melalui media
Internet.
Elektronic Data
Interchange (EDI) adalah pertukaran dokumen standar transaksi bisnis
antara komputer satu dengan lainnya secara langsung diantara beberapa
organisasi. Dokumen - dokumen yang dihasilkan antara lain invoices bill of
lading atau purchase order.
F 5.3 Piranti
lunak
Piranti Lunak dibagi dalam 3 komponen utama,
yaitu sistem operasi piranti lunak (operating
system software), aplikasi piranti lunak (application software) dan
aplikasi untuk pemakai akhir (End
User Software Package).
a.
Sistem operasi piranti lunak
Sistem operasi
ini sangat mutlak diperlukan dalam menjalankan aplikasi piranti lunak. Dulu
kita mengenal sistem operasi DOS, saat ini ada banyak sistem operasi yang dapat
kita pergunakan, antara lain Microsoft mengeluarkan Windows Millenium serta
Windows NT. IBM jug mengandalkan sistem operasi yaitu OS/2. Kesemuanya tersebut
dipergunakan untuk pemakai yang
berbasis PC. Kriteria sistem operasi untuk berbasis PC yang diperlukan untuk
dimasa mendatang adalah biaya yang relative murah dalam penerapan serta dapat
dimodifikasi oleh penggunanya. Salah satunya adalah sistem operasi LINUX yang
sangat populer terutama di kalangan mahasiswa dan profesional TI. Sedangkan
untuk yang bukan berbasis PC, sistem operasi berbasis UNIX akan tetap
dipertahankan.
b. Aplikasi piranti lunak
Untuk
pengembangan aplikasi piranti lunak, organisasi dihadapkan pada dua pilihan
yaitu mengembangkan aplikasi sendiri (Application Development) atau/ dan
membeli paket aplikasi (Application Package).
v Application
Development
Untuk pengembangan/ membuat apllikasi sendiri, diperlukan seorang programmer yang memilki pengetahuan dan skill bahasa pemrograman tertentu. Prospek bahasa pemrograman akan mengarah kepada pemrograman berbasis obyek (object oriented programmning) yang dipadukan dengan berbasis Web (Web Based) sejalan dengan perkembangan internet yang semakin pesat. Sebagai contoh: Visual Studio, ASP (Application Service Provider), ColdFusion, JAVA, PHP dan sebagainya.
v Aplikasi Paket
(Application Package)
Dalam menentukan
ataupun pemilihan piranti lunak, hal - hal yang perlu perhatikan yaitu pantas
ataupun layaknya piranti lunak tersebut diterapkan berdasarkan pengalaman,
referensi, pertimbangan organisasi, pelayanan dan tingkat produktifitas.
Enterprise Resources Planning (ERP) Software. Untuk tingkat level korporat dari suatu perusahaan, kecendrungan suatu perusahaan menerapkan suatu paket aplikasi yang terintegrasikan dan memenuhi kriteria dari 4 komponen fungsi utama dari perusahaan yaitu : Sumber Daya Manusia, Akutansi/ Keuangan, Supply Change Management (SCM). Lima besar ERP software package, yaitu SAP, Oracle , PeopleSoft, JD Edward dan BAAN.
Software Package. Suatu piranti lunak yang terintegrasi fungsi - fungsi mencakup akutansi, manajemen material, sumber daya manusia, produksi, perawatan, atau/ dan fasilitas lainnya yang ada pada perusahaan. Paket - paket populer tersebut yang akan dan sudah diterapkan di Indonesia antara lain : IFS, BAPICS, PRISM, Mincom, Quantum dan sebagainya.
Pendidikan. Paket terintegrasi di bidang
pendidikan yang sudah diterapkan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia
yaitu SimPerTi (Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi). SimPerTi terdiri
dari Sub Sistem Akademik, Perpustakaan, Perlengkapan, Keuangan, Perlengkapan,
dan Kemahasiswaan.
Pemerintahan. SIMDA (Sistem Informasi
Manajemen Daerah) merupakan paket terintegrasi untuk bidang pemerintahan daerah
dimana bagian dari Sistem Informasi Dalam Negri (SIMDAGRI). SIMDA terdiri dari
beberapa sub sistem antara lain;
- SIMKAP (Sistem
Informasi Perlengkapan)
- MAKUDA
(Manajemen Keuangan Daerah)
- SIMDUK (Sistem
Informasi Kependudukan)
- SIMAPBD (Sistem
Informasi Anggaran Pendapatan Daerah)
- SIMATAP (Sistem
Pelayanan Satu Atap)
Cyber Education. Dengan adanya kemudahan
berkomunikasi dengan menggunakan teknologi multimedia, teleconfrence/ video
confrence, memungkinkan adanya proses belajar mengajar jarak jauh melalui
internet atau dikenal dengan istilah Cyber Education/ Virtual University.
Sehingga mahasiswa dapat kuliah dimana saja diseluruh penjuru dunia dan kapan
saja karena jarak geografis dan waktu bukan merupakan kendala utama.
Cyber City. Dalam pelaksanaan otonomi
daerah dan menghadapi persaingan yang semakin ketat dimasa yang akan datang,
promosi potensi daerah harus disebarluaskan keseluruh penjuru dunia. Untuk
penyebaran informasi tersebut harus didukung oleh teknologi informasi yang
handal, yakni sebuah teknologi berbasis Wide Area Network (WAN) atau Internet
sehingga informasi mengenai potensi daerah dapat tersebar luas ke seluruh
penjuru dunia secara efektif dan effisien. Salah satu solusi yang tepat dalam
rangka itu adalah dengan diterapkan sistem informasi CyberCity berbasis
teknologi multimedia dan internet.
Konsep
CyberCity merupakan media informasi secara on-line berbasis internet mengenai
daerah untuk masyarakat sekitarnya pada khususnya dan masyarakat dunia pada
umumnya. Komunikasi tersebut melibatkan pemerintah, kalangan dunia usaha,
pendidikan, lembaga sosial masyarakat serta masyakat umum.
c. Paket Aplikasi untuk Pemakai Akhir (End User Software Package )
Paket aplikasi ini sering dipakai oleh individu ataupun perusahaan/ organisasi dalam pengolahan data (spreadsheet), pembuatan surat (word processing), makalah presentasi, dan desain dan grafis. Sebagai contoh Microsoft Office (Microsoft), Lotus Smart Suite (Lotus), Corell Draw, Auto Cad dan lain sebagainya.
VIII.
Kesimpulan
Menuju era
globalisasi, para pimpinan organisasi dalam mengambil keputusan (decision
making) akan digantikan oleh peranan Sistem Informasi (SI) yang didukung oleh
efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi. Oleh karena itu kebutuhan
manajemen harus diimbangi dengan komponen - komponen SI dan TI, yaitu piranti
keras (hardware), piranti lunak (software), data, jaringan (networking), sumber
daya manusia (human resources), dan prosedur (procedure).
Kecendurangan
(trend) TI menuju pada pemanfaatan
komputer dan teknologi terkait professional dibidangnya untuk integrasi suatu
data, gambar dan suara sehingga menghasilkan suatu informasi secara
komprehensif. Implementasinya berupa penerapan aplikasi multimedia, aplikasi
program berorientasi obyek (object oriented)
dan berbasis web (web based) melalui media internet, dan penerapan paket
aplikasi terpadu/ terintegrasi (integration software package).
Prospek TI menuju
era globalisasi memiiki peluang yang sangat besar karana informasi merupakan suatu komoditas
terpenting. Adanya penggunaan PC (personal computer), komputer saku (Personal
Pocket Computer), telepon genggam (handphone) serta teknologi VoIP (Voice over
IP) dan WAP (wireless application protocol) akan mempermudah pemakai dalam
penggunan surat elektronik (e-mail), melakukan konfrensi jarak jauh (tele/
video confrence), transaksi perdagangan (e-business), transaksi perbangkan
(Internet Bangking) serta mempermudah dalam
perdagangan ekspor/ impor dengan penerapan EDI (Electronic Data
Interchange).
Pimpinan
organisasi/ perusahaan akan memilih suatu aplikasi piranti lunak
(application sofware) yang terintegrasi kesemua fungsi yang ada di organisasi,
antara lain ERP / software package (perusahaan korporasi), SimPerTi
(pendidikan), SIMDA (pemerintahan).
Dengan penerapan
teknologi jaringan dengan cakupan dunia atau Wide Area Network (WAN) dan
pemanfaatan media internet untuk
pelaksanaan belajar mengajar (Cyber Education/ Virtual University) tanpa
adanya kendala waktu, tempat, geografis, dan fasilitas. Demikian halnya dengan
adanya pelaksaan otonomi daerah,
promosi potensi daerah melalui media internet (Cyber City) dapat dengan mudah
diterapkan secara efektif dan biaya
yang efisien
Sumber
- Sumber dan Informasi Lebih Lanjut
·
Laudon, “Management Information Systems; Organization and Technology”,
Mcmillan Publishing Co., 1993.
·
Marchand, A. Donald, "Competing with Information", Wiley,
2000
·
M. Roche, “Managing Information Technology in Multinational
Corporations”, Mcmillan Publishing Co., 1992.
·
Schultheis, M. Sumner, “ Management Information Systems : Manager
View”, Irwin, 1995.
·
Internet Resources:
http://www.erp-enterprise-resource-planning-erp-software.com/
http://www.microsoft.com/mobile/pocketpc/default.asp
http://www.gsmworld.com/technology/wap.html
http://www.edi-indonesia.co.id/
[1] Dipresentasikan pada ceramah umum ‘Kiat Lampung
Utara di bidang Teknologi Informasi dalam Menghadapi Otonomi Daerah’, di
Kotabumi Lampung Utara, Januari 2000